...adalah suatu bentuk persetujuan atau janji dari manajemen dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya untuk menjadikan 5R sebagai budaya perusahaan di masa mendatang.
Dalam menerapkan 5R menjadikannya sebagai budaya kerja di perusahaan, seringkali tidak berjalan sebagaimana mestinya karena kurangnya pemahaman di antara para Pimpinan selaku pengambil keputusan dan sebagai penentu arah di perusahaan mengenai apa itu 5R dan apa perannya.
Masih banyak di antara para Pimpinan yang menganggap bahwa 5R adalah sekedar kegiatan “bersih-bersih” saja, sehingga tidak dijadikan sebagai kegiatan yang serius. Untuk menunjang keberhasilan penerapan 5R sangatlah diperlukan pembekalan kepada para Pimpinan untuk mendapatkan komitmen bersama diantara para Pimpinan sebelum meluncurkan 5R.
Partisipasi langsung oleh tingkatan eksekutif yang tertinggi di dalam program yang spesifik merupakan aspek penting dan kritis bagi sebuah organisasi. 5R berada di dalam manajemen mutu termasuk:
- Menjabat sebagai pimpinan komite mutu - Quality Committee
- Merumuskan dan menghasilkan kebijakan serta sasaran mutu
- Menyediakan sumber sumberdaya dan pelatihan
- Mengawasi pelaksanaan di semua tingkatan organisasi
- Menilai dan merevisi kebijakan terhadap hasil yang dicapai
Tanggung jawab akhir dari penerapan 5R berada di pimpinan tertinggi oleh sebab itu sebelum menjalankan 5R di perusahaan, komitmen dari manajemen sangatlah diperlukan. Jangan mendelegasikan tanggung jawab ini kepada bawahan.
Manajemen memperlihatkan komitmennya terhadap 5R dengan:
- Mengalokasikan waktu dan sumberdaya untuk pelatihan seluruh karyawan
- Menyediakan insentif bagi tim yang berhasil
- Secara tetap berkomunikasi dengan tim dan mengawasi kegiatan-kegiatannya
- Menyingkirkan penghalang-penghalang yang menghambat kemajuan tim
- Membuat dan menjaga kejelasan tujuan dari organisasi
- Mengalokasikan rupiah yang sesuai dalam periode waktu yang singkat
- Selalu luwes terhadap tanggal dan waktu kegiatan proyek
- Tetap terlibat
Anda tidak mendapatkan komitmen dari manajemen bila:
- Berulang kali menunda pertemuan
- Tidak hadir di pertemuan
- Tidak mengalokasikan waktunya untuk pelatihan dan studi banding
- Tidak mau menyediakan penambahan hadiah atau insentif
- Tidak merespon permohonan tambahan pengeluaran dalam periode waktu yang diharapkan
- Memperlihatkan sedikit perhatian terhadap apa yang sedang dikerjakan oleh tim
Gambar 1.1.1 : Contoh Piagam Komitmen Manajemen & Karyawan - Janji 5R.
“Unless a commitment is made there are only promises and hopes, but no plans” - Peter Drucker